Komet Halley, Eksplorasi Jejak Langit

Komet Halley, Eksplorasi Jejak Langit

Komet Halley – Komet Halley menjadi komet yang paling terkenal karena kemunculannya setiap 75 atau 79 tahun sekali. Terakhir muncul dan terlihat pada tahun 1986 dan diperkirakan akan muncul dan dapat dilihat kembali pada tahun 2061.

Sejak 240 SM, komet ini terlihat setiap 75 tahun, tetapi pada tahun 1705 astronom asal Inggris Edmond Halley menyadari bahwa itu adalah objek terang yang sama, yang selalu muncul kembali pada malam hari. Mari kita Bahas.

Sejarah Komet Halley

Komet Halley, Eksplorasi Jejak Langit

Pada tahun 1705, Halley menggunakan teori gravitasi dan gerakan planet Isaac Newton untuk menghitung orbit beberapa komet. Halley menemukan kesamaan dalam orbit komet terang yang dilaporkan pada tahun 1531, 1607, dan 1682 dan dia menyarankan bahwa ketiganya sebenarnya adalah komet tunggal yang melakukan perjalanan pulang.

Halley dengan tepat memprediksi komet akan kembali pada tahun 1758. Komet “berkala” pertama yang diketahui dalam sejarah, kemudian nama Halley digunakan untuk menghormatinya.

Komet ini telah terhubung dengan pengamatan kuno yang lebih dari 2.000 tahun. Hal ini ditampilkan dalam permadani Bayeux yang terkenal, di Pertempuran Hastings pada tahun 1066.

Pada tahun 1986, sebuah pesawat ruang angkasa armada internasional menggunakan komet untuk studi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Armada sains termasuk pesawat ruang angkasa Suisei dan Sakigake milik Jepang, Vega 1 dan Vega 2 Uni Soviet (digunakan kembali setelah misi Venus yang sukses), pesawat ruang angkasa internasional ISEE-3 (ICE), dan Giotto Badan Antariksa Eropa. NASA Pioneer 7 dan Pioneer

Apa Yang Terjadi Pada Komet Halley

Meski mengorbit pada tata surya setiap 75 tahun, gravitasi dari Jupiter dan Saturnus dapat menggeser masa orbitnya antara 74 hingga 79 tahun. Beberapa ilmuwan memprediksi bahwa Komet Halley suatu hari akan keluar dari tata surya, dan juga ada yang memprediksi bahwa Halley akan lenyap atau menabrak sesuatu di 25.000 tahun kedepan.

Kapan Komet Halley Kembali?

Mengutip NASA Komet Halley akan kembali pada 2061, kemungkinan Komet akan terlihat lebih besar karena komet akan lebih dekat dengan Bumi. Dan objek ini akan tampak lebih terang dari kemunculan yang sebelumnya.

Lokasi Komet Halley Sekarang

Komet ini sekarang berada konstelasi Hydra yaitu dekat dengan bintang procyon di konntelasi Canis Minor.

Memiliki jarak 35 AU (35 kali jarak Matahari dari Bumi). Kira-kira jarak Bumi ke Pluto, Komet ini terlihat dekat dengan posisi Procyon. Dan jarak Bumi dan Procyon adalah 11,5 tahun cahaya.

BACA JUGA: Galaksi & Mengenal Ilmu Astronomi

Ukuran dan Masa Hidup

Halley memiliki dimensi sekitar 9,3 kali 5 mil (15 kilometer kali 8 kilometer). Dan ini adalah salah satu objek paling gelap, atau paling tidak reflektif, di tata surya. Halley memiliki albedo 0,03, yang berarti hanya memantulkan 3% cahaya yang jatuh di atasnya.

Di setiap orbitnya sebuah komet seukuran Halley kehilangan sekitar 3 hingga 10 kaki (1 hingga 3 meter) material dari permukaan nukleusnya. Jadi, seiring bertambahnya usia komet, akhirnya akan meredup, dan mungkin kehilangan semua es di nukleusnya.

Ekornya akan menghilang, dan akhirnya berevolusi menjadi massa gelap material berbatu atau mungkin menghilang menjadi debu.

Para ilmuwan menghitung bahwa rata-rata komet memiliki periodik hidup yaitu sekitar 1.000 perjalanan setelah mengelilingi Matahari.

Sekarang Halley telah berada di orbitnya selama 16.000 tahun, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan yang jelas di penampilannya.

Terbuat Dari Es dan Puing-puing

Bintang sebenarnya hanyalah bola besar yang terdiri dari puing-puing ruang angkasa dan es. Dalam kasus Komet Halley bedanya adalah puing-puingnya disatukan oleh gravitasi, di pengamatan baru membuktikan bahwa Komet juga tertutup oleh lapisan debu hitam.

Komet Halley Menyusut

Meskipun Halley memiiki massa sekitar 2,2 ratus triliun kilogram, para ilmuwan telah memperkirakan bahwa dulu ukurannya lebih besar. Setiap kali mendekati matahari komet akan kehilangan sebagian massanya.

Penelitian terbaru mengatakan bahwa komet ini telaah kehilangan 80-90% massa aslinyaa selama 2 hingga 3.000 orbit. Kemungkinan semakin lama massa dari Komet kaan hilang sepenuhnya.

Bertepatan dengan Dua Hujan Meteor

Komet Halley, Eksplorasi Jejak Langit

Komet ini dikaitkan dengan dua hujan meteor besar, Orionids tahunan yang biasanya terjadi selama satu minggu di akhir Oktober dan hujan meteor dan hujan Meteor Eta Aquariids pada awal Mei. Meteor tersebut sebelumnya adalah bagian dari Komet Halley tetapi pecah ratusan tahun lalu.

dapat disimpulkan bahwa Komet Halley adalah salah satu objek langit yang paling terkenal dan telah menarik perhatian manusia selama berabad-abad. Dengan jejak sejarahnya yang panjang dan nilai ilmiahnya yang besar komet ini terus menjadi objek penelitian yang menarik dan memberikan wawasan penting tentang evolusi tata surya kita.

Asad Hibatullah
Asad Hibatullah
Articles: 30

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×